Di antara Penghuni Neraka
1. Orang-orang musyrik, termasuk Yahudi, Nashrani, Majusi,mulhidin (pembangkang) dan secara umum semua orang yang menyekutukan Allah atau melakukan syirik akbar. Firman Allah Subhannaahu wa Ta’ala , artinya,
“Sesungguhnya telah kafirlah orang- orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putra Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. 5:72)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia me-ngampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. 4:48)
Sedangkan ahlul ma’shiyah (pelaku maksiat) dari orang muslim, maka dia di bawah kehendak Allah, jika menghendaki, maka Dia akan mengampuni dan jika menghendaki, maka Dia akan menyiksa.
2. Nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam bersabda tentang penghuni Neraka,
“Maukah kalian aku beritahu penduduk neraka? (Yaitu) Setiap orang yang besar kepala, angkuh lagi sombong.” (HR. Al-Bukhari-Muslim)
3. Beliau juga memberitahukan bahwa wanita yang bertabarruj (mengumbar aurat dan kecantikannya) termasuk penghuni Neraka.
Sabda beliau Shallallaahu Alaihi wa Sallam,
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat; Yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli orang-orang dengannya. Dan wanita-wanita yang memakai baju tapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundak-nya dan berlenggak-lenggok. Kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, pada-hal sungguh wangi Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR . Muslim)
4. Meninggalkan shalat, merupakan penyebab terjerumusnya seseorang masuk Neraka.
Allah berfirman,
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (Neraka) Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin dan adalah kami membica-rakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya dan adalah kami mendustakan hari pembalasan” (QS. 74: 42 – 46)
Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,
“Perjanjian antara kita dengan mereka (orang kafir) adalah shalat, maka barang siapa meninggalkannya ia telah kafir.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menyebutkan sejumlah dosa secara global yang merupakan penyebab dari masuknya seseorang ke dalam Neraka, yaitu:
Menyekutukan Allah Ta’ala;
Mendustakan para rasul;
hasad (dengki);
Dusta;
Khianat;
Berbuat aniaya, kekejian;
Ingkar janji;
Memutuskan silaturrahmi;
Pengecut dalam berjihad;
Bakhil;
Munafik;
Berputus asa dari rahmat Allah;
Merasa aman dari makar Allah;
Berkeluh kesah terhadap musibah;
Angkuh;
Sombong atas nikmat yang diterima;
Meninggalkan hal-hal yang wajib;
Melanggar hudud (batasan dari Allah);
Menerjang keharaman-Nya,
takut kepada makhluk bukan kepada Allah;
Beramal karena riya’ dan sum’ah;
Menyelishi Al-Qur’an dan as-Sunnah baik dalam perbuatan atau pun keyakinan;
Taat kepada manusia dalam rangka maksiat kepada Allah;
Fanatik terhadap kebatilan;
Mengolok-olok ayat-ayat Allah,
menentang kebenaran;
Menyembunyikan sesuatu yang seharusnya disampaikan baik ilmu maupun kesaksian;
Sihir;
Durhaka kepada kedua orang tua;
Membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali secara haq;
Memakan harta anak yatim;
Riba;
Lari dari medan pertempuran;
Menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya;
Melakukan zina atau liwath;
Ghibah dan namimah dan lain-lain yang telah di jelaskan keharaman-nya di dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah.
Barang siapa yang menjauhinya, maka berarti ia telah menempuh jalan keselamatan, dan barang siapa yang menerjangnya, maka berarti ia telah menjatuhkan dirinya ke dalam kehinaan dan penyesalan.
Rasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak menjerumuskan orang ke dalam Neraka, maka beliau menjawab, “Mulut dan Kemaluan.” (HR. At-Tirmidzi dan ia menyatakan hasan). Hadits ini mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa menjaga dua anggota badan tersebut agar termasuk orang-orang yang selamat dari api Neraka.